Cara Instal Windows 10 Menggunakan Flashdisk


Pada tanggal 29 juli 2015 lalu, Microsoft secara resmi memperkenalkan OS terbarunya yaitu Windows 10. Windows 10 bisa dibilang merupakan gabungan dari windows 7 dan 8, hal tersebut dikarenakan start menu yang sempat hilang pada windows 8 dan 8.1 kembali dimunculkan pada versi windows 10 kali ini, tentunya dengan tampilan dan performa yang lebih apik lagi. Nah, kali ini saya akan membagikan tutorial menginstall Windows 10 dengan menggunakan flasdisk. Nggak perlu berlama-lama lagi, check this out!

1. PENTING ! Pertama-tama, pelajari dahulu sistem partisi windows anda sebelumnya. Secara umum, sebuah laptop/PC memiliki 2 partisi hardisk yang biasa disebut sebagai Drive C dan Drive D. Pada Drive C biasanya merupakan partisi system dan Drive D merupakan drive data. Namun, kebanyakan orang selalu salah mengartikan drive C dan selalu meletakkan data disitu. Yang harus kamu lakukan pertama kali sebelum install windows 10 adalah, PASTIKAN DATA KAMU AMAN. Segeralah backup seluruh data kamu mulai dari Desktop, My Documents, dll. Pindahkan ke Drive D semuanya tanpa kecuali. Untuk folder Program Files disarankan tidak perlu di backup semuanya, akan lebih baik jika nantinya kamu menginstallnya menggunakan master installer setelah windows 10 selesai diinstall.
 
2. Jika semuanya sudah dilakukan, silahkan buat bootable windows. Bootable windows disini berarti sobat harus membuat installer windows 10 ke dalam sebuah media. Media tersebut boleh berupa Flashdisk maupun DVD. Bagaimana caranya? Pertama-tama, siapkan dahulu drivenya. Untuk flashdisk usahakan 4GB keatas dan untuk burning usahakan ke DVD (4.7GB) . Jangan ke CD !! Karena sizenya hanya 700MB. Disini saya hanya akan mempraktekkannya dengan menggunakan Flashdisk.

3. Colok Flashdisk anda ke PC/laptop lalu jalankan software Rufus. Jika belum mempunyai Rufus, anda bisa mendownloadnya disini.

4. Setelah Rufus selesai didownload, jalankan kemudian tampilannya akan menjadi seperti dibawah ini.


5. Pilih drive flashdisk anda lalu select juga file ISO Windows 10 yang telah didownload.
 
6. Pilih menu start dan tunggu hingga selesai. Jika sudah, close rufusnya dan jangan dicabut flashdisknya.

7. Silahkan restart PC anda lalu jika sudah memulai start, tekan hotkey untuk masuk ke dalam sistem BIOS. Hotkey tersebut bisa kamu perhatikan di bagian pojok kanan bawah PC anda. Apakah bios itu? Secara kasar bisa disimpulkan bahwa BIOS itu sejenis pengaturan awal sebelum kamu melakukan booting ke PC.  Secara default, hotkey untuk memasuki BIOS ada bermacam-macam mulai dari F2 , F4, F10, F8, F12 dan DEL tergantung dari merk PC masing-masing. Usahakan agar menekan hotkeys dengan cepat agar proses ini tidak terlewatkan. Jika terlambat, silahkan ulang restart kembali. Untuk proses ini pastikan flashdisk kamu dalam keadaan tercolok ke PC anda.

8. Selanjutnya, jika sudah berhasil memasuki BIOS pasti anda akan menjumpai tampilan yang berwarna biru-biru. Lalu, masuk ke tab Boot dan cari boot options/boot order. Setting boot order anda agar pilihan Removeable Disk (jika tidak ada, cari saja nama merk flashdisk anda contoh : Kingston atau yang lain) anda bisa berada paling atas. Disusul oleh Harddisk/HardDrive (jika tidak ada cari yang ada embel-embel HDD atau merk harddisk kamu contoh : Hitachi) dipilihan kedua.


9. Jika sudah tersusun seperti itu, lakukan save and exit dengan tombol F4 atau F10 (tergantung dari merk BIOSnya) silahkan baca aturan key-nya disebelah pojok kanan bawah.


10. Setelah proses save selesai, maka PC anda akan kembali restart. Namun, yang akan anda jumpai setelah ini adalah logo installer Windows 10.


11. Sampai disini, pilih bahasa yang akan anda gunakan. Selebihnya biarkan saja. Lalu klik install now.




12. Nah sekarang anda akan dihadapkan dengan inputan serial. JANGAN PANIK !! Anda tidak perlu cari cari serial lagi. Cukup di skip saja.


13. Selanjutnya ada 2 pilihan instalasi. Pilih saja costum. Kemudian anda akan menuju pengaturan partisi. Untuk sesi ini harap diperhatikan baik-baik. Anda akan menjumpai partisi-partisi apa saja yang akan ada di PC anda. Sekarang, select drive C anda. JANGAN SAMPAI SALAH atau data-data anda yang di partisi D pun juga akan lenyap. Dalam screenshot saya dibawah ini, kebetulan size drive C saya adalah 20GB. Maka, itulah yang akan saya format. Pilih menu format lalu yes. Tunggu sebentar, kemudian pastikan drive yang sedang terselect / dipilih adalah drive C tadi. Lalu silahkan klik next untuk melanjutkan, jangan sampai salah.





14. Proses instalasi sedang berlangsung. Proses ini akan memakan waktu hingga sekitar 20-30 menit.
Jika sudah, pc anda akan otomatis kembali melakukan restart. PENTING!! Saat melakukan proses restart dan sudah muncul logo merk PC/laptop yang anda gunakan, langsung cabut flashdisknya !! Atau proses instalasi akan kembali diulang. Bakalan ribet kan kalau ngulang dari awal lagi.


15. Tunggu proses restart hingga lebih kurang 10 menit , jika sudah maka akan kembali otomatis restart kembali. Setelah itu , kamu akan kembali lagi dihadapkan dengan pilihan serial. Wah-wah, ngotot bener ya pihak microsoftnya. Pilih saja do this later lalu akan diarahkan ke menu settings.

16. Pilih tombol Use Express Settings agar nggak ribet lagi mengurusi pengaturan ini itunya, hehe. Tunggu sebentar hingga proses automatic settings selesai.



17. Selanjutnya, ada lagi pertanyaan “Who owns this PC?” Pilih saja I own it lalu next.



18. Sekarang, anda akan diminta login dengan microsoft account. Cukup di skip aja, kalau mau login cukup dilakukan nanti setelah semuanya selesai.


19. Pada bagian Create User Accounts, isikan nama anda dan juga password. Jika anda tidak ingin menggunakan password, cukup kosongkan saja lalu next.


 
20. Tunggu loading sebentar, lalu anda akan diarahkan ke dalam Windows.


21. Selesai !


Baca juga artikel terkait tentang cara aktivasi windows 10.
Previous
Next Post »